Breaking News

PDIP Desak KPK Periksa Jokowi : Mempermalukan Indonesia

TROPONGJAMBI - JAMBI - Kamis 2 Januari 2025.Juru Bicara PDI Perjuangan (PDIP) Mohamad Guntur Romli menyebut, Jokowi telah mempermalukan Indonesia di mata dunia.

"Jokowi mempermalukan Indonesia di mata dunia," kata Guntur dalam keterangannya.

"Sekjen PDI Perjuangan belum merilis video-video tapi seakan-akan sudah didahului oleh laporan OCCRP bahwa Jokowi masuk salah satu pemimpin yang terkorup sedunia," imbuhnya.

Guntur menyebut, laporan OCCRP itu bisa menjadi petunjuk bagi KPK dan penegak-penegak hukum lainnya, untuk memeriksa Jokowi dan keluarganya.

"Sebagaimana selama ini sudah pernah disampaikan oleh misalnya alm Faisal Basri terkait dugaan ekspor ilegal biji nikel yang merugikan negara sampai ratusan triliun, dan menyebut dua nama salah satunya Bobby Nasution menantu Jokowi," ujarnya.

Guntur pun menilai, OCCRP pasti telah memiliki bukti yang kuat untuk memasukkan Jokowi sebagai seorang pemimpin terkorup di dunia. 

Dengan pengalaman dan jaringan KPK, Guntur melihat tentu bisa bekerjasama dengan OCCRP untuk menyelidiki dan memeriksa Jokowi dan keluarganya. 

"Ini yang seharunya dikejar oleh KPK, karena pastinya ada korupsi dan kerugian besar keuangan negara dalam kasus ini, bukan mengkriminalisasi Sekjen PDI Perjuangan yang bukan pejabat publik/negara dan tidak pernah merugikan keuangan negara sepeserpun," pungkasnya.

Jokowi diketahui telah mengomentari soal hal ini dan minta dibuktikan.

"Yang dikorupsi apa. Ya dibuktikan, apa," kata Jokowi sambil tertawa saat ditemui di rumahnya di Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Selasa (31/12/2024).

Dia menyebut bahwa banyak fitnah dan framing jahat yang ditujukan kepadanya.

"Ya apa, apalagi? Sekarang kan banyak sekali fitnah, banyak sekali framing jahat. Banyak sekali tuduhan-tuduhan tanpa ada bukti. Itu yang terjadi sekarang kan," papar Jokowi.

Namun, saat disinggung soal kemungkinan adanya muatan politis dalam hasil polling itu, Jokowi meminta dugaan tersebut ditanyakan langsung kepada pihak yang tergabung di OCCRP.

Menurut Jokowi, saat ini, setiap orang bisa memakai kendaraan apa pun untuk membuat framing jahat terhadap dirinya.

"Ya ditanyakan aja, tanyakan aja. Orang bisa pakai kendaraan apa punlah."

"Bisa pakai NGO, bisa pakai partai, bisa pakai ormas untuk menuduh, untuk membuat framing jahat, membuat tuduhan jahat-jahat seperti itu," Pungkas nya. *(red)*

0 Komentar

© BERSAMA MEMBANGUN JAMBI - TROPONGJAMBI